Menulis di penanggalan usia kelahiran. 

Anas Azhar Nasim, 12 Juni 2024.


Seperti sebuah kayu yang dibakar api. Jika awalnya kayu itu panjangnya satu meter maka semakin lama kayu itu bukan semakin Panjang, tapi semakin pendek. Hingga akhirnya pun habis dilalap oleh api di akhir pembakarannya.

Bukanlah mengulang tahun yang sudah berlalu, melainkan bertemunya penanggalan usia kelahiran. Secara kuantitas memang usia bertambah, tetapi dalam setiap bertambahnya usia mengantarkan saya pada semakin dekatnya pada titik akhir yang telah ditentukan. Maka dalam usia yang kian bertambah, semoga dapat menambah kualitas hidup juga. Apakah di usianya selama hidup ini sudah memberi banyak manfaat bagi banyak orang? Apakah sudah menjadi orang yang baik kepada kedua orang tuanya? semakin baikkah kualitas ibadahnya? Adakah perubahan yang lebih baik yang bisa kita tunjukkan kepada kehidupan?. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang harus saya jawab dalam bentuk aksi di usia yang bertambah ini.

Sayyidina umar bin khattab mengingatkan Hasibu anfusakum qobla antuhasabu, artinya evaluasilah (hisablah) dirimu sendiri sebelum kalian dihisab di hadapan Allah kelak,” kira-kira begitulah maknanya.

Bagaimanapun saya harus menjadikan momen ini sebagai refleksi untuk memperbaiki diri. Meskipun mungkin tidak akan mudah. Akan ada banyak rintangan dan ketidakpastian yang harus dihadapi dan diselesaikan.

Terima kasih untuk seluruh doa-doa terbaik. Kebaikan untuk kita semua. Aamiin.