Bertumbuh dan berkembang sendiri sebelum bersatu
Anas Azhar Nasim, 14 Juni 2025
Bertumbuh dan berkembang sendiri sebelum bersatu, sebuah adagium yang sarat makna. Dari ‘aku’ ke ‘kita’. "Siapa saya?" menjadi "Apakah saya siap untuk 'kita'?.
Ini bukan tentang harus bertumbuh dan berkembang sendiri, melainkan tentang sebuah perjalanan internal "menemukan diri kita sendiri”. Pertumbuhan tidak berhenti saat persatuan dimulai; sebaliknya, "bertumbuh saat bersatu itu harus". Sebuah persatuan yang sejati dan langgeng hanya dapat terwujud ketika dua individu yang telah utuh, matang, dan sadar diri memilih untuk berjalan bersama.
Banyak yang keliru menganggap bahwa persatuan adalah momen di mana dua jiwa yang "tidak lengkap" akhirnya saling menyempurnakan. Padahal, pertumbuhan sejatinya tidak dimulai atau berhenti saat sebuah ikatan dimulai. Sebaliknya: persatuan yang paling indah dan langgeng hanya dapat terwujud ketika dua individu yang telah utuh, matang, dan secara sadar dengan prosesnya masing-masing memilih untuk berjalan beriringan. Tidak lagi mencari untuk dilengkapi, melainkan siap untuk berbagi dari keutuhan yang telah mereka bangun.
Nyata dan sederhana: apa yang kau tanam, itulah yang akan kau tuai. Sebelum memimpikan sebuah taman bersama yang indah, tanyakan pada diri sendiri: sudahkah kita merawat taman dalam diri kita?
Ada sebuah masa berharga untuk menanam benih-benih terbaik. Menabur kebiasaan positif, menabur karakter yang baik, menabur usaha dan ketekunan, serta menabur pengetahuan dan keterampilan. Proses ini adalah sebuah ikhtiar sadar sebuah seni menempa diri dalam kesendirian yang kelak akan menjadi hadiah terindah bagi ‘kita’.
Jangan tanyakan kesiapan dirimu dimasa mendatang, tanyakan kesiapan dirimu dimasa sekarang. Kondisi kita di masa depan adalah gema dari tindakan kita di masa sekarang. Setiap lembar buku yang kita baca, setiap keterampilan baru yang kita asah, setiap kesabaran yang kita latih saat menghadapi kesulitan, semua itu adalah investasi tak ternilai yang sedang kita tanam untuk "kita" yang akan datang.
Setiap posisi akan membawa kita pada peran dan tanggung jawab yang berbeda. Bersatu membawa peran dan tanggung jawab yang lebih besar. Kualitas persatuan ("bersatu") secara langsung dan tak terhindarkan ditentukan oleh kualitas individu-individu yang membentuknya ("sendiri")
– Bertumbuh dan berkembanglah.